Sabtu, 19 Maret 2011

Pendakian Gunung Ciremai

Luar biasa!!
Ini agaknya kata yang tepat untuk menggambarkan betapa luar biasanya track pendakian ke gunung Ciremai.
Awalnya kami cuma baca dibuku panduan dan di website saja. Kebetulan kami menemukan sebuah Even Organizer yang bisa menguruskan perijinan dan mencarikan porter.
Bayangan awal, kami akan melalui jalur pendakian Cisantana-Palutungan. Ternyata kami hanya diberi ijin pendakian melalui Linggasana, jalur yang sebelumnya tidak ada dalam website. Jalur ini hampir sama dengan yang dari Linggarjati dan merupakan track yang paling sulit namun paling dekat menuju Puncak.
Pendaki-pendaki muda umumnya melalui track ini dengan waktu tempuh sekitar 10 - 12 jam untuk sampai Puncak, namun kami harus menempuhnya hingga 14 jam. Pak Suryo adalah yang paling lemah kondisinya diantara kami.
Adventure Team
Ada 11 pos untuk sampai di puncak dan tiap pos harus ditempuh lebih dari 1 jam. Antara pos satu dan pos berikutnya rata-rata berjarak hanya 1 kilometer. Kami mulai melakukan pendakian tepat pukul 21.30 WIB
Dari Pos 1 menuju Pos 2 (Kondang Amis) track sudah langsung menanjak walau belum terlalu sulit. Di Pos Kondang Amis terdapat bangunan permanen yang dapat untuk beristirahat. Di Pos ini Adi terpaksa harus tinggal karena kondisinya yang kurang baik. Di Pos ini juga ada pertemuan jalur pendakian dari Linggarjati.
Capek
Kemudian bersama 1 orang porter kami melanjutkan pendakian menuju Pos 3 (Kuburan Kuda). Track pendakian mulai semakin tajam dan berbatu-batu. Sampai di Pos Kuburan Kuda kami istirahat sejenak. Kami sudah mulai basah kuyup oleh keringat.
Dari Pos Kuburan Kuda perjalanan dilanjutkan menuju Pos 4 (Pangalap). Track kali ini benar-benar cukup sulit untuk dilalui karena banyak sekali tempat-tempat dimana kami harus merangkak dan berpegangan pada akar-akar tanaman. Kondisi ini relatif sama ketika melewati Pos 5 (Tanjakan Seruni), Pos 6 (Bapa Tere).
Selewatnya Pos Bapa Tere menuju Pos 7 (Batu Lingga) ada jalur yang longsor karena ada pohon tumbang. Di tempat ini ada tali yang digunakan untuk membantu para pendaki untuk naik ke atas. Pijakan yang kami injak berupa tanah yang mudah gugur sehingga kami hanya mengandalkan pada seutas tali yang ada disitu. Benar-benar uji nyali!
Penunggu Gn. Ciremai
Selepas Pos Batu Lingga, track semakin menggila. Terkadang harus saling membantu dan menarik teman yang akan naik. Dari Pos Batu Lingga, track mulai berpasir menuju ke Pos 8 (Sangga Buana 1) dan hari mulai terang. Untuk mencapai Pos Sangga Buana 1 kami harus menempuh hampir 2 jam perjalanan. Tiba di Pos Sangga Buana 1 kami istirahat sejenak, kemudian perjalanan dilanjutkan kembali menuju Pos 9 (Sangga Buana 2).
Semangat kami semakin bangkit karena tinggal satu pos lagi yang harus kami lalui. Namun dari Pos Sangga Buana 2 ini track betul-betul sulit untuk dilalui. Kami harus membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk sampai di Pos 10 (Pangasinan).
Di Pos Pangasinan tertulis 800 meter lagi untuk sampai menuju Puncak namun kondisi jalur betul-betul LUAR BIASA sulit untuk dilalui. Bila digambarkan, mungkin ini lebih seperti Rock Climbing dibanding Hiking.
Tetap Ceria
Sejoli Adventure H3
Akhirnya 6 orang anggota Adventure H3 Pekalongan berhasil tiba di Puncak Gunung Ciremai pukul 11.30 WIB.